Wajib Tahu! 7 Jenis Atap Rumah yang Bikin Suhu Adem Sepanjang Hari
Berbagai jenis atap rumah memang bisa melindungi dari panas. Namun, ada beberapa jenis atap yang lebih efektif dalam menahan panas, sering disebut sebagai atap anti-panas. Dengan memilih atap anti-panas, kamu bisa memastikan penghuni rumah terlindungi dari panas dengan lebih optimal. Ingin tahu jenis atap anti-panas apa saja? Yuk, simak selengkapnya! Baca Juga: 10 Tanaman Hias Outdoor Ini Bisa Bikin Tetangga Iri! 1. Atap uVPC Sobat Ahsana mungkin mengira jenis atap ini mirip dengan atap PVC, padahal atap uPVC memiliki perbedaan signifikan. Walaupun terbuat dari bahan yang sama, atap uPVC dikenal lebih tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, sinar matahari, dan tidak mudah terbakar. Kini, ada varian atap uPVC yang dilengkapi dengan lapisan anti-sinar UV, sehingga memberikan perlindungan maksimal bagi rumah kamu dari panas matahari. 2. Atap Beton Jika membahas tentang kekokohan dan daya tahan, material beton tidak boleh diabaikan. Beton tidak hanya digunakan untuk dinding atau pondasi rumah, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai material atap. Menggunakan beton sebagai atap rumah memberikan daya tahan yang luar biasa sekaligus perlindungan dari panas. Dengan atap beton, kamu tak perlu khawatir tentang kondisi atap, karena beton dikenal tahan lapuk. 3. Atap Metal Material atap metal sangat efektif dalam meredam panas. Meskipun kuat dan kokoh, atap metal juga cukup ringan. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk tidak hanya meredam panas, tetapi juga memantulkannya, sehingga panas matahari hampir tidak menembus atap dan menjaga rumah tetap sejuk. Atap metal telah menjadi alternatif populer dari atap tanah liat, berkat tampilannya yang lebih modern dan bobotnya yang lebih ringan. 4. Atap Keramik atau Glazur Jika kamu menginginkan atap yang ramah lingkungan, genteng keramik bisa menjadi pilihan tepat. Genteng ini terbuat dari bahan dasar keramik yang melalui proses finishing menggunakan glazur. Finishing glazur pada genteng keramik membuatnya lebih kuat dan tahan lama, tidak mudah rusak meskipun terkena cuaca ekstrem seperti panas, hujan, atau angin. Namun, saat pemasangan, perlu diperhatikan bahwa kemiringannya harus sekitar 30 derajat agar air hujan dapat mengalir dengan baik. 5. Atap Tanah Liat Atap berbahan tanah liat telah digunakan sejak zaman dahulu karena kemampuannya yang luar biasa dalam meredam panas. Hal ini membuat udara di dalam rumah tetap sejuk dan nyaman, bahkan di siang hari. Tidak heran jika hingga kini banyak rumah yang masih memilih atap tanah liat, karena terbukti efektif menjaga rumah tetap sejuk dan melindungi dari panas sinar matahari. 6. Genteng Metal Pasir Berbeda dengan genteng metal yang terbuat dari logam anti-karat, genteng metal pasir dibuat dari bahan zinc dengan lapisan bawah yang dilindungi oleh back coat zinc aluminium, lapisan epoxy primer, zinc phosphate, resin sintetis, serpihan batu, dan finishing akrilik. Genteng ini juga dikenal sebagai genteng metal batuan FULO ROOF karena dilengkapi dengan lapisan polypropylene dan serpihan batu alam. Lapisan serpihan batu ini membuat genteng metal pasir tidak hanya tahan terhadap panas, tetapi juga efektif dalam meredam suara air hujan yang jatuh di atasnya. 7. Atap Sirap atau Kayu Ulin Atap rumah ini berasal dari Kalimantan dan sering terlihat pada gazebo atau bangunan tradisional. Atap sirap atau kayu ulin tidak hanya memberikan perlindungan dari panas tetapi juga menambahkan sentuhan estetika. Namun, atap ini memiliki kelemahan dalam hal harga, daya tahan, dan perawatan yang lebih menantang. Pilihan atap yang tepat bisa membuat rumah kamu tetap sejuk sepanjang hari! Ingin rumah yang tidak hanya adem tetapi juga dilengkapi dengan teknologi canggih? Ahsana Living hadir dengan atap anti-panas dan Smart Home System yang modern. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki rumah idamanmu di Ahsana Living. Yuk, segera miliki unitnya sekarang!
10 Tanaman Hias Outdoor Ini Bisa Bikin Tetangga Iri!
Tanaman hias (ornamental plants) adalah jenis tanaman yang biasa dipelihara untuk menambah estetika. Tanaman hias sering dimanfaatkan untuk mempercantik taman, lanskap, halaman depan rumah (outdoor), atau ditempatkan dalam pot di dalam ruangan. Penting bagi kita untuk memilih tanaman hias depan rumah yang indah dan menyenangkan mata. Berikut beberapa contoh tanaman hias yang bisa dijadikan referensi untuk mempercantik dan memberikan warna pada rumahmu. Baca Juga: Wajib Tahu! 6 Desain Rumah Kebun Estetik 1. Lavender Lavender adalah tanaman hias yang sangat populer karena aroma wangi dan warna ungu khasnya. Tanaman ini sering dijadikan pilihan utama untuk mempercantik lanskap taman atau sebagai tanaman kontainer di dalam pot. Keberadaan lavender tidak hanya memberikan sentuhan estetis dengan warna ungu yang menawan, tetapi juga menyebarkan aroma yang menenangkan dan menyegarkan. Selain itu, lavender dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah dan kondisi, menjadikannya pilihan yang praktis dan elegan untuk menambah keindahan ruang luar atau dalam rumah Anda. 2. Bonsai Bonsai adalah pohon mini yang ditanam dalam pot dan merupakan salah satu tanaman hias depan rumah yang populer. Praktik menanam bonsai berasal dari seni hortikultura Tiongkok, di mana pohon ini mewakili alam dalam bentuk miniatur yang realistis. Bonsai menampilkan tekstur kulit kayu, batang tebal, dan jalinan bentuk kayu hidup yang menarik, menciptakan keindahan alami dalam ukuran kecil. 3. Lidah Mertua Lidah mertua, yang juga dikenal sebagai tanaman ular, merupakan salah satu pilihan tanaman hias depan rumah terbaik. Tanaman ini tidak hanya memberikan kesegaran, tetapi juga menambah daya tarik pada teras rumah yang teduh. Daun lidah mertua memiliki tekstur yang kuat dengan bentuk menyerupai pedang yang sedikit melengkung. Tanaman ini bisa tumbuh hingga mencapai 1 meter, sehingga disarankan untuk menempatkannya dalam pot yang kokoh. 4. Bambu Air Bambu air adalah salah satu tanaman hias yang relatif terjangkau. Tanaman ini memiliki bambu yang tersusun dalam 2-7 lapisan. Uniknya, bambu air juga dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan, kesehatan, kekayaan, kemakmuran, serta hal-hal positif lainnya. 5. Hydrangea Hydrangea adalah tanaman hias klasik yang terkenal dengan bunga besar dan warna-warni yang memukau. Tanaman ini sangat estetis dan mudah dirawat, menjadikannya pilihan yang ideal untuk berbagai jenis lokasi. Dengan kemampuannya untuk tumbuh di berbagai kondisi, hydrangea menawarkan keindahan yang konsisten dan dapat mempercantik taman atau ruangan manapun. 6. Peace Lily Peace lily adalah salah satu tanaman hias berbunga besar yang paling populer dan sering dijadikan hadiah. Tanaman hias ini tidak hanya indah tetapi juga dikenal mampu memurnikan udara. Daunnya kokoh dan mengkilap, sementara bunganya yang berwarna putih flamboyan berbentuk seperti arum, menjadikannya pilihan sempurna sebagai tanaman hias depan rumah. 7. Wisteria Wisteria adalah tanaman hias yang menampilkan bunga yang sangat cantik dengan warna lilac atau ungu muda. Tanaman ini sering ditanam di teralis atau pergola, menciptakan tampilan yang menawan di area rumah. Dengan bentuk bunga yang memukau, wisteria dapat menjadi pusat perhatian yang menakjubkan di taman Anda. 8. Tanaman Uang Cina Tanaman hias ini memiliki daun yang berbentuk unik, menyerupai koin bulat dengan batang yang tegak. Tanaman ini akan terlihat sangat menawan jika ditempatkan dalam pot pendek. Tanaman uang cina, yang juga dikenal sebagai tanaman persahabatan, dapat tumbuh dengan baik di bawah cahaya terang yang tidak langsung. 9. Kaktus Telinga Kelinci Kaktus telinga kelinci, yang juga dikenal sebagai kaktus polka dot atau sayap malaikat, adalah tanaman hias asal Meksiko dengan bentuk menyerupai bantalan melingkar yang berumpun. Sebagai sukulen, tanaman hias depan rumah ini bisa tumbuh setinggi 2-3 kaki dan memiliki duri pendek berwarna cokelat keputihan (glochid). Selama musim panas, kaktus ini sering kali menghasilkan bunga berwarna kuning krem serta buah bulat berwarna ungu. 10. Pakis Pakis merupakan tanaman hias yang terkenal dengan dedaunan hijau yang lebat dan subur. Keberadaannya bisa menambah kesegaran dan keindahan di berbagai tempat, baik di luar ruangan seperti taman depan rumah maupun di dalam ruangan dalam pot. Tanaman ini sangat fleksibel dalam hal penempatan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk mempercantik area apapun dengan sentuhan hijau yang menyegarkan. Nah, itulah berbagai jenis tanaman hias yang cocok untuk mempercantik taman depan rumah. Pilihan mana yang paling menarik perhatianmu? Jika kamu mencari rumah yang dikelilingi oleh tanaman hias yang indah, pertimbangkan untuk membeli unit di Ahsana Living. Perumahan Ahsana Living dilengkapi dengan lanskap yang cantik dan dihiasi oleh berbagai tanaman hias yang memukau, memberikan suasana segar dan menyenangkan di rumah baru kamu!
Wajib Tahu! 6 Desain Rumah Kebun Estetik
Desain rumah kebun yang menghadirkan nuansa alami dan asri sering menjadi idaman banyak orang, meskipun sulit ditemukan di perumahan berkonsep cluster. Umumnya, rumah kebun memiliki halaman luas dengan kavling tanah di area pegunungan, sehingga merancang desain rumah kebun bisa menjadi pilihan yang menarik. Secara sederhana, rumah kebun menyerupai rumah paviliun, di mana terdapat area terpisah dari bangunan utama yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai atau berkebun. Biasanya, model rumah kebun dirancang langsung menghadap ke ruang terbuka hijau atau taman. Jika kamu memiliki tanah kavling yang luas di daerah pegunungan, membangun rumah kebun bisa menjadi pilihan yang tepat. Baca Juga: Batu Bata atau Hebel? Mana Yang Lebih Bagus 1. Desain Rumah Kebun Tradisional Rumah kebun sering ditemui di negara-negara Eropa, berfungsi sebagai area khusus untuk menanam tanaman atau menikmati sinar matahari. Biasanya, desain rumah kebun ini mengadopsi tema tradisional khas Eropa. Ciri khasnya meliputi atap yang tinggi, dinding panel kayu, dan jendela besar. Gaya tradisional Eropa ini memberikan kesan anggun dengan penggunaan warna-warna lembut, seperti putih atau krem. 2. Desain Rumah Kebun Minimalis Model rumah kebun klasik yang sedikit lebih besar ini bisa menjadi pilihan, terutama jika kamu mencari hunian yang berfungsi lebih dari sekadar pondok. Rumah kebun ini dapat menjadi tempat tinggal keluarga yang nyaman. Material yang mendominasi rumah kebun ini adalah kayu, dengan tambahan elemen kaca pada pintu dan jendela yang memberikan sentuhan modern pada desainnya. Karena fungsinya bukan hanya sebagai pondok di kebun, bahan bangunan semi permanen bisa menjadi opsi yang tepat. Beberapa material yang dapat dipertimbangkan termasuk kayu sepenuhnya seperti contoh di atas, glass reinforced concrete (GRC), bambu, serta kombinasi tembok semen dan kayu pada dindingnya. 3. Desain Rumah Kebun Sederhana Kamu bisa mengambil inspirasi dari desain rumah kebun sederhana minimalis ini. Desainnya sangat sesuai dengan suasana pedesaan di Indonesia. Rumah ini memiliki bentuk khas hunian panggung yang menyerupai pondok di kebun, dengan material yang menggunakan bahan-bahan alami lokal seperti bambu, kayu, atap rumbia, dan pondasi batu untuk memberikan kekokohan. Oleh karena itu, rumah kebun sederhana ini tampak menyatu dengan alam sekitarnya. Pemilik juga menambahkan detail batu alam sebagai jalan setapak menuju rumah, yang diapit oleh rumput hijau dan area kebun sayuran. Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, rumah kebun ini tetap nyaman untuk dihuni, dengan sebagian besar lahan didedikasikan untuk area halaman rumah. 4. Desain Rumah Kebun Modern Foto di atas menunjukkan contoh rumah modern yang bersih dan berada di tengah halaman kebun yang luas, cocok untuk kamu yang menyukai desain stylish, minimalis, dan maskulin. Model rumah kebun minimalis ini memiliki desain yang sangat sederhana. Daya tarik utamanya terletak pada permainan warna yang menggunakan tone gelap dan netral, memberikan kesan yang berbeda dan menarik. Material yang dominan pada rumah kebun ini adalah besi dan kaca, yang memberikan tampilan modern. Selain itu, pemilik rumah memilih atap datar untuk rumah kebunnya. Penggunaan atap datar ini lebih efisien karena tidak ada ruang yang terbuang akibat kemiringan atap. 5. Desain Rumah Kebun Klasik Jika kamu menyukai gaya estetis dan klasik ala cottagecore, desain rumah kebun ini bisa menjadi pilihan yang tepat.nBangunannya kecil dengan warna putih bersih, dilengkapi dengan detail atap mencuat yang memberikan kesan klasik. Jendela besar yang terdapat pada rumah kebun ini menambah kesan elegan dan anggun. Rumah kebun ini akan semakin cantik jika dipadukan dengan taman yang penuh dengan bunga-bunga berwarna-warni. 6. Desain Rumah Kebun Kecil Foto di atas menampilkan sebuah pondok sederhana yang terletak di kebun. Jika kamu ingin menghadirkan area duduk yang langsung menghadap ke taman atau kebun, pondok ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Pondok di kebun ini memiliki ukuran yang sangat mungil, sehingga cocok diterapkan pada tanah kavling yang tidak terlalu luas. Desain bangunan ini mengusung gaya arsitektur modern minimalis, dengan bentuk yang simpel dan menonjolkan elemen geometris berbentuk balok, sehingga tidak terlalu mencolok. Untuk menjaga ruangan tetap lapang, kamu bisa menambahkan perabotan minimalis seperti sofa atau kursi kecil, serta meja kopi mini yang cocok untuk menikmati secangkir kopi. Pondok ini bisa menjadi bagian dari rumah kebun yang nyaman dan fungsional. Jadi itulah 6 inspirasi desain rumah kebun yang cantik, estetis, dan tentunya nyaman. Selain itu, ada tips singkat untuk membangun pondok kayu di kebun: Desain rumah kebun seperti ini tidak hanya menghadirkan estetika, tetapi juga kenyamanan yang harmonis dengan alam sekitarnya.
Batu Bata atau Hebel? Mana Yang Lebih Bagus
Pilihan material untuk bangunan kini semakin beragam, memberi kamu keleluasaan dalam menentukan bahan yang sesuai dengan konsep dan anggaran rumahmu. Khusus untuk pembuatan dinding, dua material yang paling populer saat ini adalah bata hebel, yang juga dikenal sebagai bata ringan, dan bata merah. Apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk menggunakan salah satunya? Agar tidak salah dalam memilih, berikut ini Kania akan membahas perbedaan antara bata hebel dan bata merah. Dengan informasi ini, kamu bisa memilih material bata yang paling sesuai untuk bangunan rumahmu. Yuk, simak ulasan lengkapnya! Baca Juga: Buat Rumah Lebih Berkelas Dengan 10 Fasad Modern Bahan Utama Bata Hebel dan Bata Merah Dalam proses pembuatannya, bata merah dihasilkan dari tanah liat yang dicetak dan kemudian dibakar pada suhu tinggi hingga kering dan mengeras. Di sisi lain, bata hebel, yang terbagi menjadi dua jenis yaitu Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC), menggunakan bahan utama yang lebih kompleks dibandingkan bata merah. Bata hebel AAC diproduksi menggunakan bahan-bahan seperti semen, pasir kwarsa, kapur, gypsum, air, dan pasta aluminium. Sementara itu, bata hebel CLC dibuat dari campuran pasir, semen, air, dan busa. Kekuatan Bata Hebel dan Bata Merah Dalam proses pembuatannya, bata hebel menggunakan semen sebagai bahan pengikat, yang memiliki kekuatan lebih tinggi dibandingkan tanah liat pada bata merah. Hasilnya, bata hebel menawarkan kekuatan yang jauh lebih unggul. Selain itu, karena menggunakan bahan campuran yang serupa dengan beton, bata hebel memenuhi standar untuk bangunan tahan gempa. Dalam berbagai pengujian, bata merah hanya mampu menahan beban sekitar 25 kilogram per sentimeter persegi. Sebaliknya, bata hebel dapat menahan beban hingga 40 kilogram per sentimeter persegi, menunjukkan bahwa kekuatan bata hebel dua kali lebih baik dibandingkan bata merah. Penggunaan Bata Hebel dan Bata Merah Secara umum, bata merah biasanya diproduksi oleh industri rumahan, sedangkan bata hebel dibuat dengan teknologi yang lebih modern, sehingga hasilnya lebih rapi. Bata hebel memiliki ukuran, bentuk, dan kualitas yang seragam, yang membuatnya lebih mudah diaplikasikan. Sebaliknya, bata merah sering kali memiliki ukuran dan bentuk yang tidak seragam, sehingga memerlukan plesteran tebal untuk menghasilkan dinding yang rata. Namun, bata merah lebih mudah dipasang karena tidak membutuhkan keahlian khusus, sedangkan pemasangan bata hebel sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli agar hasilnya presisi. Selain itu, bata merah lebih cocok digunakan untuk bangunan kecil, sementara bata hebel lebih ideal untuk bangunan yang memiliki beberapa lantai. Bobot Bata Hebel dan Bata Merah Meski memiliki dimensi yang lebih kecil, bata merah memiliki bobot yang cukup berat, yang dapat mempengaruhi waktu pengangkutan, pemasangan, dan membebani struktur penopangnya. Sebaliknya, bata hebel memiliki karakteristik yang berbeda, dengan ukuran yang ringan yang tidak hanya mempermudah pengangkutan tetapi juga mempercepat proses pemasangan. Selain itu, bata hebel juga memberikan dukungan struktur yang lebih baik dan aman. Harga Bata Hebel dan Bata Merah Bata merah mudah ditemukan di hampir semua toko material dan harganya cukup terjangkau, sehingga sangat cocok bagi kamu yang memiliki anggaran terbatas untuk membangun rumah impian. Di sisi lain, bata hebel masih tergolong langka dan biasanya dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan bata merah. Dengan ulasan di atas tentang perbedaan antara bata hebel dan bata merah, diharapkan kamu dapat memilih material dinding yang paling sesuai dengan jenis bangunan, finishing, dan anggaran yang kamu miliki. \Temukan rumah impianmu di Ahsana Living! Dapatkan hunian yang dilengkapi dengan sistem smart home terbaru, dibangun dengan material yang aman, awet, dan modern. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki rumah yang sempurna dengan kualitas terbaik. Segera kunjungi Ahsana Living dan wujudkan rumah impianmu hari ini!
Buat Rumah Lebih Berkelas Dengan 10 Fasad Modern
Sebagai elemen pertama yang dilihat oleh siapa pun yang melintas, fasad rumah memiliki peran penting dalam menciptakan kesan pertama yang tak terlupakan. Oleh sebab itu, para pemilik rumah sebaiknya memperhatikan dengan seksama penampilan fasad rumah mereka, agar dapat menyuguhkan aura yang menarik dan memikat bagi setiap orang yang memandang. Salah satu gaya fasad yang patut dipertimbangkan adalah fasad rumah modern. Desain ini sedang menjadi favorit karena mampu menampilkan keanggunan dan kesan mewah, meskipun dengan sentuhan yang sederhana dan menawan. Jika kamu sedang mencari inspirasi untuk desain fasad rumah, berikut ini kami sajikan beberapa pilihan desain fasad rumah modern, dari yang sederhana hingga yang mewah. Jadi, yang mana yang akan menjadi pilihanmu? Baca Juga: Desain Interior Modern Ala Scandinavian 1. Fasad Rumah Minimalis Dalam beberapa tahun terakhir, desain rumah minimalis semakin banyak diminati. Gaya yang modern dan sederhana justru membuatnya tetap menarik dan tidak membosankan. Fasad rumah serta arsitektur minimalis pun memukau, dengan bentuk-bentuk geometris yang simpel dan dominasi warna monokrom yang membuat fasad rumah terlihat bersih dan terang. Namun, fasad rumah minimalis tidak hanya identik dengan warna terang seperti putih. Warna gelap, seperti hitam, justru dapat memberikan kesan elegan. Selain itu, fasad rumah minimalis juga sering memadukan unsur-unsur alami seperti batu alam dan kayu sebagai aksen, yang semakin memperkuat tampilan fasad rumah modern. 2. Fasad Rumah Klasik Kesan megah biasanya akan tampak ketika memandangi fasad rumah klasik. Bentuk simetris antara sisi kanan dan kiri pun kerap dijumpai. Fasad rumah klasik juga terbilang memiliki desain yang rumit pada pintu, jendela, hingga atap. Berbeda sekali dengan fasad rumah minimalis yang serba simpel. Fasad rumah klasik akan menampilkan detail yang khas seperti panel-panel cekung pada atap, kolom bergalur, atau jendela dengan tepi molding. Di samping itu, fasad rumah klasik mengatur tiap fungsi dan detail secara proporsional. 3. Fasad Rumah Neo-Klasik Fasad rumah neo-klasik memiliki karakteristik yang mencolok seperti garis-garis tegas dan bersih, serta tampilan yang rapi dan simetris. Kolom-kolom tegak sering digunakan untuk menopang atap, memberikan kesan kokoh. Fasad rumah neo-klasik umumnya memiliki bentuk datar dan memanjang. Berbeda dengan fasad rumah klasik yang penuh dekorasi, fasad rumah neo-klasik cenderung lebih minimalis dalam hal ornamen. Kombinasi elemen-elemen ini bisa menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menggabungkan aspek fasad rumah modern dengan sentuhan klasik yang elegan. 4. Fasad Rumah Kontemporer Saat ini, rumah-rumah bergaya kontemporer semakin populer dan banyak dibangun di berbagai belahan dunia. Fasad rumah kontemporer memiliki kemiripan mendasar dengan fasad rumah minimalis dan modern, namun tentu ada perbedaannya. Jika fasad rumah modern cenderung menonjolkan garis-garis yang tegas dan kaku, fasad rumah kontemporer lebih menekankan pada desain serta bentuk yang kreatif dan bervariasi. Gaya kontemporer ini juga selalu mengikuti perkembangan zaman. Fasad rumah kontemporer mudah dikenali dengan desainnya yang fungsional dan praktis, menampilkan berbagai bentuk geometris dengan warna-warna netral yang bersih. Kombinasi ini membuat fasad rumah modern tetap relevan dan segar di tengah perubahan tren arsitektur. 5. Fasad Rumah Mediterania Gaya arsitektur yang berakar dari Amerika ini memberikan kesan teduh pada fasad rumah. Fasad rumah Mediterania dikenal dengan ornamen khas dan pilihan warnanya yang unik. Biasanya, fasad rumah Mediterania dihiasi dengan warna-warna cat yang hangat dan menarik seperti oranye, kuning, krem, atau biru muda. Gaya Mediterania ini mampu menghadirkan kesan sejuk sekaligus hangat, yang sangat sesuai untuk berbagai musim. Selain itu, atap yang menjorok untuk melindungi fasad rumah menambah kesejukan tampilan keseluruhan. Untuk kamu yang tertarik menggabungkan elemen klasik ini dengan sentuhan fasad rumah modern, perpaduannya dapat menciptakan nuansa hunian yang nyaman dan estetis. 6. Fasad Rumah Mid-Century Berbeda dengan fasad rumah klasik dan neo-klasik yang mengusung simetri, fasad rumah mid-century cenderung asimetris. Desainnya menampilkan langit-langit datar dan banyak sudut yang mencolok. Fasad rumah mid-century modern berusaha menyatu dengan interior rumah, dengan penggunaan pintu geser kaca penuh yang memastikan pandangan dari dalam rumah tidak terhalang. Selain itu, fasad rumah mid-century modern sering menambahkan elemen alami seperti tanaman hijau sebagai ornamen. Fasad rumah mid-century modern juga menonjol dengan variasi warna pintu yang kontras dan focal point yang kuat, memberikan kesan yang mencolok dan harmonis dengan konsep fasad rumah modern. 7. Fasad Rumah Bohemian Jika sebelumnya kita lebih akrab dengan fasad rumah yang tertata rapi dan simetris, kini saatnya mengenal tipe fasad rumah yang kaya akan warna dan bebas dari batasan. Bagi kamu yang menyukai hal-hal kreatif, mungkin fasad rumah Bohemian bisa menjadi sumber inspirasi. Gaya Bohemian sebenarnya tidak memiliki aturan yang kaku. Sering kali, gaya ini adalah perpaduan antara elemen klasik, vintage, atau rustic. Tirai dan gorden jendela berwarna-warni sering menjadi sambutan pertama saat memasuki rumah bergaya Bohemian. Dekorasi seperti dream catcher, aksesoris tradisional, dan berbagai ornamen unik lainnya biasanya menghiasi fasad rumah ini. Gaya Bohemian memang menawarkan suasana yang ceria dan penuh warna, yang bisa menjadi alternatif menarik untuk kamu yang ingin mencoba sesuatu di luar fasad rumah modern yang lebih teratur dan minimalis. 8. Fasad Rumah Skandinavia Mirip dengan fasad rumah minimalis modern, fasad rumah Skandinavia juga biasanya didominasi oleh warna putih. Pada rumah bergaya Skandinavia, fasad rumah sering kali dikelilingi oleh halaman yang luas dan hijau. Selain itu, fasad rumah Skandinavia menekankan kepraktisan tanpa ornamen yang berlebihan. Sebaliknya, elemen hijau dari pohon atau tanaman lainnya memberikan kesan segar pada tampilan fasad rumah. Ciri khas fasad rumah Skandinavia termasuk atap datar dengan awning, serta penggunaan pintu geser kaca pada pintu utama. Gaya ini menyatu dengan konsep fasad rumah modern yang mengutamakan kesederhanaan dan keterhubungan dengan lingkungan sekitar. 9. Fasad Rumah Rustic Rumah bergaya rustic identik dengan palet warna hangat seperti cokelat, abu-abu, dan kadang-kadang hitam. Material yang digunakan dalam rumah rustic biasanya meliputi kayu, batu, dan logam sebagai bahan utama. Ciri khas fasad rumah rustic adalah penggunaan batu-batu dengan tekstur kasar dan kontras yang sengaja dibiarkan alami. Selain itu, fasad rumah rustic sering kali dihiasi dengan ornamen alami seperti batu atau kayu yang berfungsi sebagai tempat duduk. Keunikan fasad rumah rustic terletak pada material yang tidak mengalami finishing. Bahan-bahan seperti kayu tidak diampelas atau dipernis, meskipun beberapa menggunakan kayu yang dilapisi pasir agar menyerupai batu. Untuk memberikan tampilan yang lebih rapi, material rustic dapat dikombinasikan dengan GRC board. Bobotnya yang ringan
Desain Interior Modern Ala Scandinavian
Saat ini, banyak orang mengadopsi desain rumah Scandinavian untuk tempat tinggal mereka. Desain ini dikenal dengan interior yang minimalis, rapi, banyak ruang terbuka, dan pencahayaan alami yang melimpah. Gaya arsitektur ini umum ditemukan di negara-negara Eropa Utara, seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark. Apakah Sobat Ahsana tertarik mengadaptasi gaya rumah Scandinavian untuk hunian di Indonesia? Yuk, lihat sepuluh inspirasinya di sini! 1. Palet Warna Netral yang Menenangkan Desain interior modern Scandinavian identik dengan penggunaan palet warna netral, seperti putih, abu-abu, dan hitam. Warna-warna ini tidak hanya menciptakan kesan ruang yang bersih dan rapi, tetapi juga memungkinkan cahaya alami untuk memantulkan dan membuat ruangan terasa lebih terang dan luas. Kombinasi warna monokrom ini sering digunakan untuk menonjolkan aksen minimalis yang elegan, sangat cocok bagi mereka yang menyukai tampilan sederhana namun menawan. 2. Jendela Besar: Membawa Alam ke Dalam Ruangan Salah satu ciri khas dari desain rumah Scandinavian adalah penggunaan jendela besar yang tinggi dan lebar. Jendela besar ini tidak hanya memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah, tetapi juga menciptakan ilusi ruang yang menyatu dengan alam di luar. Pemandangan tanaman hijau atau langit biru dari jendela memberikan suasana yang segar dan menenangkan. Moms bisa menempatkan jendela besar di ruang keluarga atau kamar tidur untuk menikmati pemandangan luar dan cahaya yang melimpah. 3. Perabotan yang Nyaman dan Fungsional Di negara-negara Nordik, perabotan umumnya dipilih dengan bahan yang nyaman untuk menghadapi suhu dingin. Namun, untuk menyesuaikan dengan iklim tropis Indonesia, Moms bisa memilih perabotan dengan bahan yang lebih ringan seperti katun atau linen, yang nyaman dan mampu menyerap keringat. Selain kenyamanan, perabotan dalam desain interior modern ala Scandinavian juga mengutamakan fungsi dan estetika. Pilihlah perabotan dengan desain simpel namun memiliki nilai seni tinggi, seperti sofa dengan detail kayu atau kursi makan dengan desain modern. 4. Perabotan Multifungsi: Efisiensi dan Estetika Desain interior modern Scandinavian sangat mengutamakan fungsi, sehingga perabotan multifungsi menjadi pilihan utama. Misalnya, meja yang juga dapat digunakan sebagai penyimpanan atau lampu gantung yang sekaligus berfungsi sebagai elemen dekoratif. Pilihan perabotan multifungsi ini tidak hanya membantu menghemat ruang, tetapi juga menjaga tampilan rumah tetap rapi dan terorganisir. 5. Dekorasi dengan Motif Sederhana Motif dekorasi dalam gaya Scandinavian cenderung sederhana namun elegan. Garis lurus dan pola geometris sering digunakan untuk menambahkan elemen visual tanpa mengganggu kesan minimalis. Dekorasi seperti bantal bermotif garis atau karpet dengan pola sederhana dapat menjadi aksen menarik tanpa membuat ruangan terlihat berlebihan. 6. Fasad Bangunan yang Sederhana dan Fungsional Fasad bangunan rumah bergaya Scandinavian umumnya simpel namun elegan. Karena banyak rumah Scandinavian terletak di daerah dengan iklim lembap dan dekat dengan gunung, fasadnya dirancang untuk tahan terhadap kondisi cuaca dan mudah dibersihkan. Untuk Moms yang memiliki lahan hunian tidak terlalu luas, desain fasad yang sederhana ini juga membantu dalam perawatan dan tetap menonjolkan estetika modern. 7. Penggunaan Material Alami Meskipun desain interior modern ala Scandinavian berfokus pada minimalisme, penggunaan material alami seperti kayu dan kulit tetap menjadi bagian penting. Meja makan dari kayu atau sofa dengan pelapis kulit memberikan sentuhan hangat dan alami pada ruangan. Tekstur alami dari material ini juga menambah kedalaman dan karakter pada interior rumah, membuatnya terasa lebih hidup dan nyaman. 8. Tanaman Indoor: Menyegarkan dan Menghidupkan Ruangan Menambahkan tanaman indoor adalah cara sederhana namun efektif untuk membawa suasana segar ke dalam rumah. Pilihlah tanaman seperti lidah mertua, succulent, atau bunga kering yang tidak hanya mudah dirawat tetapi juga cocok dengan palet warna netral interior Scandinavian. Tanaman ini bisa ditempatkan di sudut-sudut ruangan atau sebagai centerpiece di meja. 9. Lantai dengan Warna Terang Lantai dalam desain rumah Scandinavian sering kali menggunakan warna terang. Tidak selalu harus putih, tetapi bisa juga menggunakan lantai kayu dengan warna terang atau lantai vinyl yang meniru tampilan kayu. Warna terang pada lantai membantu memantulkan cahaya, membuat ruangan terasa lebih terang dan lapang, serta memberikan kesan bersih. 10. Cermin untuk Ilusi Ruangan Lebih Luas Cermin adalah elemen dekoratif yang sering digunakan dalam desain interior modern, termasuk gaya Scandinavian. Penempatan cermin di ruang tamu atau kamar mandi tidak hanya membantu dalam memantulkan cahaya alami tetapi juga menciptakan ilusi ruang yang lebih luas. Ini sangat berguna bagi Moms yang memiliki ruang terbatas, karena cermin dapat membuat ruangan terlihat lebih besar dan terang. Kunjungi Juga: Fakta Menarik Seputar Rumah Apakah Sobat Ahsana sudah mendapatkan inspirasi untuk mendekorasi rumah dengan gaya desain interior modern ala Scandinavian? Gaya ini tidak hanya memberikan estetika yang menenangkan dan elegan, tetapi juga fungsional dan praktis. Jika masih ragu, Moms bisa berkonsultasi dengan arsitek untuk mendapatkan solusi desain yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan. Selamat berkreasi dengan desain rumah Scandinavian yang modern dan stylish!